Friday, January 13, 2012

Semakin Banyak Pinjaman, Semakin Kaya

Dalam memulai suatu usaha, selain dibutuhkan konsep dan strategi yang matang tentu saja juga dibutuhkan modal. Umumnya modal yg diperlukan untuk memulai sebuah usaha adalah untuk investasi awal usaha yang bersifat jangka panjang, modal kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha, serta modal operasional.

Untuk jenis usaha kecil yang umum dilakukan masyarakat Indonesia, permodalan dari Koperasi merupakan bentuk yang tepat karena usaha-usaha kecil ini tidak membutuhkan modal yang besar. Koperasi, dengan prinsipnya maju dan berkembang bersama-sama, juga tidak mengharuskan sejumlah persyaratan dan jaminan seperti yang biasanya diperlukan apabila mencari pinjaman usaha dari Bank. Peminjaman modal dari Koperasi umumnya berlandaskan kepercayaan, yang tentu saja jumlah pinjaman awal dibatasi, sebesar 2-3 kali simpanan. Jumlah pinjaman tentu dapat bertambah perlahan apabila pengembalian pinjaman-pinjaman sebelumnya berjalan lancar. Dalam dunia Koperasi, semakin banyak pinjaman, semakin kaya, karena hal tersebut mengindikasikan semakin banyak meminjam berarti semakin banyak usaha yang dijalankan. Tentu saja dengan catatan pinjaman tersebut memang ditujukan sebagai modal usaha, bukan untuk pribadi seperti membeli rumah, mobil atau benda-benda yang tidak bisa digunakan untuk usaha.




Sebagai contoh studi kasus, Koperasi Perikanan 'Kuba Lestari' di Kemukiman Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil. Pada tanggal 22 - 23 April 2010, masyarakat kemukiman Kuala Baru memulai pembentukan Koperasi Perikanan ini. Ada sejumlah alasan kenapa mereka memilih membentuk Koperasi Perikanan, diantaranya adalah: Pertama, untuk membantu Kuala Baru menjadi salah satu tempat penghasil ikan air tawar, dimana baru dua tahun belakangan ini masyarakat mencoba membudidayakan ikan air tawar di kolam. Kedua, menjadi wadah bagi masyarakat yang berminat mengembangkan perikanan air tawar. Hingga saat ini sekitar 100 Kepala Keluarga memiliki kolam ikan di halaman belakang rumah. Ketiga, dengan dikembangkannya perikanan air tawar ke wilayah pemukiman diharapkan pola mengambil ikan secara langsung ke dalam kawasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil dapat terus diminimalisir. Keempat, pos alokasi dana sosial dalam bagian Sisa Hasil Usaha dapat digunakan untuk kegiatan pelestarian lingkungan di Kemukiman Kuala Baru, terutama hutan yang berbatasan dengan Suaka Margasatwa Rawa Singkil.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Program Rare YEL (Yayasan Ekosistem Lestari) yang akan memberikan bantuan dana kepada Koperasi Perikanan Kuba Lestari untuk selanjutnya diteruskan kepada anggota koperasi dengan harapan dapat mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan konservasi Suaka Margasatwa Rawa Singkil. Ditegaskan dalam pembukaan koperasi bahwa diharapkan anggota masyarakat yang meminjam dapat mengembalikan pinjamannya sehingga dana koperasi tidak macet. Juga karena kegiatan pinjam-meminjam dalam koperasi yang berdasarkan pada kepercayaan, para peminjam khususnya yang diberikan kepercayaan sebagai peminjam pertama, diharapkan dapat jujur, amanah dalam mengelola dana yang diberikan nanti

Harapan ke depannya, untuk Koperasi Perikanan Kuba Lestari dapat menjadi wadah bagi pegiat perikanan air tawar di Kuala Baru dan dapat mendukung kegiatan pelestarian Suaka Margasatwa Rawa Singkil.

source:
Masyarakat Kuala Baru Membentuk Koperasi Perikanan "Kuba Lestari"

Tulisan ini adalah bagian dari mata kuliah Creative Entrepreneurship S2 Creative & Media Enterprise IKJ - IDS